Kami akan mengetengahkan bagaimana Cara Ternak Bebek Potong. Bebek potong adalah istilah di Indonesia untuk menyebut bebek pedaging. Bebek jenis ini biasanya hanya di pelihara dalam jangka waktu tertentu kemudian dipanen setelah siap untuk dijual. Nah bebek potong atau bebek pedaging ini sangat prospektif jika dikembangkan, kami akan mengulasnya nanti di paragraf – paragraf dibawah ini.
Bebek atau juga disebut itik. Konon dulu bebek berasal Amerika bernama (Anas Moscha). kemudian berkembang menjadi bebek ternakan (Anas Domesticus) seperti yang saat ini sering kita temui.
Bebek memproduksi daging serta telur yang sangat kaya akan gizi, sehingga permintaan pasar terhadap daging maupun telur terus meningkat dari tahun ketahun. Hingga saat ini.
Beberapa jenis bebek atau itik yang harus anda ketahui.
Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Dimana lokasi untuk ternak bebek?
Lokasi anda bisa buatkan kandang khusus, dan cara membuat kandang bebek sangat berbeda dengan kandang-kandang biasanya. Berikut ini gambar cara membuat kandang bebek yang baik.
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
Type kandang bisa dibuat tiga bentuk :
Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Selanjutnya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan kandang, seperti : tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya.
Cara Pemeliharaan Bebek
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
2. Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
(3) Pakan Ternak;
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
(3) Pakan Ternak;
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil dan penggunaan VITERNA sebagai feed suplemen.
Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.
Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.
Ternak Bebek Pedaging Dan Bebek Petelur
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNA, POC NASA dan HORMONIK.
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNA, POC NASA dan HORMONIK.
1 botol VITERNA + 1 botol HORMONIK +POC NASA = 1100 cc cukup untuk sekitar 100 ekor.
Cara pakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK . Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK . Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)
Khusus Bebek petelur, VITERNA boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan ke atas. Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.
Tips & Trik :
Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 2-3 bulan.
Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 2-3 bulan.
Per 1.000 ekor bibit memerlukan 5 botol VITERNA PLUS + 5 botol POC NASA + 5 botol HORMONIK. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1 tutup) campur dengan air minum ternak. Berikan 2 x sehari.
Manfaat VITERNA + POC NASA + HORMONIK
Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.
Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.
Tata Laksana Pemeliharaan
Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihan dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
panduan cara budidaya ternak bebek itik petelur pedaging viterna poc nasa hormonik nasa natural nusantara
Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihan dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
panduan cara budidaya ternak bebek itik petelur pedaging viterna poc nasa hormonik nasa natural nusantara
F. PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :
1) Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :
1) Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah :
1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2) Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
G. PANEN
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
G. PANEN
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga
H. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.