Beternak bebek petelur termasuk usaha menguntungkan. ( CV.SAHABATTERNAK KEDIRI)
BETERNAK bebek atau itik masih tetap eksis diterjuni sebagian warga terlebih di kawasan pedesaan. Mayoritas bebek dipelihara agar bisa menghasilkan telur secara rutin. Ada juga yang senang memelihara bebek-bebek pejantan untuk dijadikan sebagai bebek potong.
“Ada Juga lebih senang beternak bebek petelur, salah satu alasannya telur-telur bebek mudah dijual. Jika ditekuni dengan baik akan memberikan keuntungan dan mempunyai prospek cerah,
Pihak yang membutuhkan telur bebek, cukup beragam antara lain warga sekitar, pengepul/ pedagang telur serta pembuat telur asin. Selain itu bisa langsung dijual ke pemilik usaha kuliner seperti bakmi, gudeg dan martabak. Tak ketinggalan ke pemilik usaha jamu tradisional, apalagi jenis pakan yang diberikan ke bebek bisa pakan buatan maupun pakan pabrik (konsentrat). Bisa jugacukup memberikan nasi kering (karak) dan keong.
“Setiap pagi dan sore, bebek-bebek juga bisa digembala terutama di sawah-sawah yang baru saja dipanen.
Bebek betina rata-rata berumur 5,5 sampai 6 bulan sudah mulai bertelur. Jumlah bebek yang dipelihara biasa lebih dari 3000 ekor. Setelah mabung atau rontok bulu tahap pertama, tingkat bertelurnya semakin banyak. Namun setelah mabung tahap kedua mulai banyak menurun, sehingga perlu diapkir. Bebek apkir dijadikan sebagai bebek potong, saat ini harganya kisaran Rp 35.000 sampai Rp 40.000 perekor.
Warga jatim, lebih senang beternak bebek petelur. Meski harga pakan mengalami kenaikkan, namun ia berusaha bisa bertahan dalam beternak bebek. Terutama sejak kisaran lima bulan lalu harga pakan buatan pabrik banyak mengalami peningkatan harga. Suatu hal yang disyukuri, dengan pemberian pakan kualitas bagus, hasil produksi telurnya pun bisa maksimal.
“Sebagian telur bebek ada yang dijual masih mentah, bahkan ada pula yang menjual telur asin,”