3 Jenis Pakan bebek Petelur Menunjang Produktivitas Telur

Bebek petelur memiliki pakan yang berbeda pada komposisi gizinya. Berikut adalah 3 jenis pakan bebek petelur :

Pakan sumber energi
Jenis pakan ternak bebek petelur yang memiliki sumber energi bagi bebek contohnya seperti gandum, bekatul, jagung giling dan berbagai jenis biji-bijian. Pakan-pakan tersebut juga dapat membuat bebek lebih berenergi karena bebek sendiri sering beraktifitas seperti bermain, bertelur dan lain sebagainya.

Pakan sumber protein
Kandungan protein pada pakan bebek sangat berfungsi sebagai pertumbuhan tulang, urat, daging, kulit, dan bulu. Selain itu protein juga sangat dibutuhkan untuk mengganti jaringan tubuh pada bebek yang rusak, terutama saat bebek mengalami sakit. Pada jenis bebek petelur, protein sangat baik untuk menunjang produktifitas telur yang dihasilkan. Bila asupan gizi protein kurang maka akan berakibat menurunnya produktifitas telur yang dihasilkan.

Jenis pakan yang memiliki kandungan protein yaitu bungkil kacang hijau, bungkil kelapa dan berbagai jenis tepung seperti tepung ikan, tepung daging daan tepung tulang. Pakan-pakan tersebut dapat ditemukan di pasar dan juga harganya cukup terjangkau. Dengan harga yang cukup terjangkau membuat para peternak tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.

Pakan sumber mineral
Mineral merupakan zat pembangun untuk keperluan pertumbuhan dan produksi pada bebek terutama pada pembentukan tulang dan kulit telur. Pakan sumber mineral dapat ditemukan di tepung kerang putih. Jenis pakan sumber mineral diberikan ke bebek dengan jumlah yang terbatas.



Takaran pemberian pakan bebek petelur

Untuk takaran pakan itik petelur tergantung dengan peernak masing-masing. Namun perlu diperhatikan bahwasannya untuk bebek petelur siap bertelur ini pakan yang mengandung protein tinggi porsi yang diberikan sebaiknya lebih besar. Maka untuk itu, pemberian pakan konsentrat itik petelur bisa diberikan secara intensif ketika itik atau bebek memasuki usia 4-5 bulan. Ketika bebek tersebut bertelur, konsentrat itik petelur juga perlu intensif diberikan.

Untuk pemberian pakan campuran berupa jagung memang cukup dianjurkan, hanya saja ketika sudah memasuki masa bertelur maksimal 15 harinsebelum masa bertelur, pemberian jagung dapat dihentikan karena hal ini dapat memperlambat atau bahkan bisa memutus jalan urutan telur atau dalam bahasa jawa disebut dengan “uritan”. Begitu bebek selesai masa periode bertelur periode pertama dan mengalami masa mabung, saat itulah pemberian jagung dan pakan campuran seperti bekatul atau tepung ikan bisa diberikan kembali.