STANDART OPERASIONAL PROCEDURE ( SOP )
PEMELIHARAAN BROILER
A. Sanitasi kandang dan peralatan
1. Pembersihan
Lingkungan kandang dibersihkan dari kotoran/sampah dan rumput yang berlabihan. Kandang meliputi lantai, dinding dan langit-langit kandang dibersihkan.
2. Pengepelan
Kandang dipel dengan menggunakan air dan detergen.
3. Pengapuran
Pengapuran dilakukan dengan menggunakan kapur gamping yang dicampur dengan air. Alat yang digunakan adalah kuas dan ember atau bak. Kapur dioleskan pada lantai, dinding, sekat dan chick guard.
4. Pemasangan tirai
Tirai dipasang menutupi sepenuhnya dinding kandang, ventilasi kandang tetap dibuka.
5. Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan sprayer dan desinfektan Penyemprotan pada seluruh bagian kandang.
6. Pemasangan chick guard
Chick guard dipasang melingkar berdiameter sesuai dengan jumlah ayam.
7. Litter
Litter difumigasi dengan campuran bahan Kalium permanganate dan Formalin. Litter ditabur merata di dalam lingkaran chick guard dengan ketebalan 7-10 cm kemudian ditutup kertas atau koran pada masa brooding.
8. Pemasangan brooder
Brooder dipasang tepat di tengah chick guard dan dihidupkan sebelum DOC datang dengan suhu 35° C.
9. Pencucian peralatan kandang.
Tempat pakan dan tempat minum dicuci.
Ok… saatnya menunggu DOC datang.
B. Penanganan DOC ( Saatnya menyayangi DOC...)
1. Penimbangan
DOC ditimbang untuk mengetahui berat awal/berat standar 37-42 gram/ekor.
2. Penghitungan
DOC dihitung untuk mengetahui jumlahnya.
3. Seleksi
DOC diseleksi untuk memisahkan DOC yang baik dan yang kurang baik/cacat. Ciri-ciri DOC yang baik adalah mata bening, bulu bersih, kaki bersih, pusar dan kloaka bersih dan aktif.
3. Seleksi
DOC diseleksi untuk memisahkan DOC yang baik dan yang kurang baik/cacat. Ciri-ciri DOC yang baik adalah mata bening, bulu bersih, kaki bersih, pusar dan kloaka bersih dan aktif.
4. Sexing
DOC disexing untuk mengetahui jantan dan betina. DOC jantan tandanya bulu covert lebih panjang atau sama dengan bulu primer. DOC betina tandanya bulu primer lebih panjang dari bulu covert.
5. Pemberian air gula
Air gula diberikan pada DOC dengan dosis 500 gr/ 5 liter air (5 galon) atau 100 gr/liter/galon. Pemberian air gula bertujuan untuk memulihkan stamina yang berkurang selama perjalanan menuju farm.
C. Pemeliharaan
a. Pemberian pakan
Pakan diberikan secara adlibitum dengan memperhatikan standar konsumsi pakan. Frekuensi pada minggu ke I 10 kali, minggu ke II 7 kali, minggu ke III 5 kali dan minggu ke IV 4 kali dalam sehari semalam.
b. Pemberian air minum
Air minum diberikan secara adlibitum dengan memperhatikan standar kebutuhan air minum. Tempat minum dibersihkan 2 atau 3 kali sehari.
c. Pemberian Vitamin
Vitamin diberikan dengan cara dicampur dengan air minum sesuai dosis.
d. Vaksinasi
1. Vaksin ND/IB
Vaksinasi ND bertujuan untuk mencegah penyakit New castle disease. Vaksin IB untuk mencegah penyakit Infectious bronchitis. Vaksin ND/IB diberikan pada hari ke 4.
2. Vaksin Avian influenza
Vaksin AI untuk mencegah penyakit Avian influenza. Vaksin AI diberikan pada umur 7 hari melalui suntik subcutan kulit leher dengan dosis 0,2 ml/ekor.
3. Vaksin Gumboro
Vaksinasi Gumboro bertujuan untuk mencegah penyakit Gumboro yang menyerang sistem kekebalan dari Bursa fabricius. Vaksin Gumboro diberikan pada hari ke 7 melaui tetes mulut atau hari ke 12 melalui air minum. Vaksininasi Gumboro pada hari ke 7 dilakukan apabila vaksinasi lain tidak dilakukan.
4. Vaksin ND Lasota
Vaksinasi ND Lasota bertujuan untuk mencegah penyakit New castle disease. Vaksin ND Lasota diberikan pada hari ke 18 melalui air minum.
e. Pengaturan tirai
Kandang pada minggu ke I ditutup penuh dengan tirai dan hanya menyisakan ventilasi kandang yang tetap terbuka. Tirai pada minggu ke II dibuka 1/3 bagian, pada minggu ke III dibuka 2/3 bagian dan minggu ke IV dibuka seluruhnya.
f. Kepadatan kandang
Kepadatan kandang diatur pada minggu ke I = 30-50 ekor/m2, minggu ke II = 20-25 ekor/m2, minggu ke III = 10-20 ekor/m2 dan minggu ke IV = 8-10 ekor/m2. Kepadatan kandang diatur dengan cara melebarkan chick guard.
g. Penimbangan
Penimbangan dilakukan seminggu sekali untuk mengetahui peningkatan berat badan. Ayam ditimbang secara sampel 10 % dari jumlah total ayam.
h. Panen
Panen dilakukan atas dasar kondisi kesehatan ayam, umur barat badan dan harga pasar. Panen dilakukan dengan cara menyekat ruang kandang. Ayam ditangkap pada satu kaki kemudian diikat bersama ayam lainnya lalu ditimbang. Hasil penimbangan dicatat.
D. Sanitasi akhir
Peralatan dibersihkan. Kandang dan lingkungan dibersihkan. Kandang dipel dan dikapur untuk periode pemeliharaan berikutnya. Pemeliharaaan berikutnya dapat dimulai setelah istirahat kandang selama 2 minggu.
Kami Dari Industri Peternakan
CV SAHABAT TERNAK
Menyediakan
DOC AYAM BROILER
DOC AYAM JOPER
DOC AYAM KAMPUNG
DOC AYAM ARAB
DOC AYAM PEJANTAN LAYER
DOD BEBEK PEKING DUCK JUMBO
DOD BEBEK MOJOSARI
DOD BEBEK HIBRIDA SUPER
DOD BEBEK ALABIO
BIBIT ENTOK MATA MERAH
BIBIT ENTOK JUMBO SUPER
BIBIT ENTOK RAMBON dll
Monggo Silahkan Hubungi Bapak H.Saiful
No.Hp / Wa 085211122369