Perawatan Bibit bebek dan Calon Indukkan

 


 Gambar DOD bebek

Perawatan Bibit dan Calon Induk

1. Perawatan Bibit

Bibit bebek (DOD) yang baru sampai dari pembibitan, segera lakukan penanganan teknis supaya tidak salah perawatan. Cara penanganannya sebagai berikut :

Setelah bibit (DOD) diterima, lekas ditempatkan pada kandang brooder atau indukan yang sebelumnya sudah disiapkan. Kandang brooder bisa menampung sekitar 50 ekor DOD dengan ukuran 1 m², perhatikan pula temperatur kandangnya dan pastikan DOD tersebar merata di kandang. Pada fase stater atau permulaan , jenis pakannya perlu ditambahkan vitamin dan mineral.

2. Perawatan Calon Induk

Calon indukan bebek ada 2 jenis yaitu induk produksi telur tetas dan induk produksi telur untuk konsumsi. Untuk perawatannya relatif sama, namun perbedaannya hanya pada indukan untuk memproduksi telur tetas diharuskan ada induk jantan dengan perbandingan  1 induk jantan untuk 5-6 ekor induk betina.

3. Reproduksi dan Perkawinan

Reproduksi atau perkembang biakan yaitu untuk memperoleh telur tetas yang fertil atau terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Selain itu sistem perkawinan bebek ada dua jenis yaitu itik hand mating atau pakan itik batan manusia serta nature mating yaitu perkawinan itik melalui proses alami.

Pemeliharaan

1. Pemeliharaan Kandang

Kami sarankan untuk membersihkan kandang dengan disapu minimal seminggu 2 kali, segera bersihkan sisa makanan dan kotoran dari kandang bebek. Langkah ini diperlukan untuk mencegah timbulnya beberapa penyakit dan memelihara kesehatan bebek

2. Kontrol Kesehatan Bebek

Dalam tata cara beternak bebek petelur dan pedaging diperlukan pengawasan kesehatan yang baik, caranya yaitu dengan melihat aktivitas bebek. Apabila bebek kurang aktif dalam bergerak di dalam kandang, maka bisa diindikasikan bebek tersebut kurang vitamin dan apabila bebek terlihat kurang nafsu makan bisa terindikasi bebek dalam keadaan sakit.

3. Pemberian PAKAN  Bebek

Pemberian pakan bebek dibagi menjadi 3 fase, yaitu starter (usia 0 – 8 minggu), grower (usia 8-18 minggu) dan fase layar (usia 18-27 minggu).

Makanan ketiga fase itu berupa pakan buatan pabrik (secara praktisnya) dengan jenis kode berbeda untuk masing-masing fase. Cara pemberian pakan tersebut dibagi dalam 4 kelompok yaitu;

usia 0-16 hari diberikan di tempat pakan datar (tray feeder)

usia 16-21 hari diberikan dengan cara tray feeder serta sebaran dilantai

usia 21-18 minggu disebar pada lantai

usia 18-72 minggu, ada dua cara pemberian pakannya yaitu 7 hari pertama dengan cara makanan peralihan dengan memperhatikan produksi bertelur permulaan sampai produksi mencapai 5%.  Kemudian pemberian pakan bebek secara ad libitum atau terus-menerus.

Makanan bebek secara ad libitum, bisa menghemat biaya pakan baik tempat ransum nya sendiri yang biasa di ranum dari bahan-bahan semacam tepung ikan, tepung tulang, jagung, bekatul, bungkil feed suplemen.

Pemberian minuman bebek, berdasarkan pada usia bebek juga yaitu;

usia 0-7 hari, untuk masa 3 hari pertama air minum ditambah dengan vitamin dan mineral, tempatnya asam hampir seperti untuk anak ayam.

usia 7-28 hari, tempat minum ditempatkan dipinggir kandang serta air minum nya diberikan secara ad libitum atau terus-menerus.

usia 28 hari-akhir, tempat minum 4 persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm serta tinggi 10 cm untuk kapasitas 200-300 ekor.

Penyakit Pada Bebek

Pada umunya penyakit bebek dibedakan menjadi dua hal yaitu;

Penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme contohnya virus, bakteri dan protozoa

Penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi zat makanan serta tata letak perkandangan yang kurang sesuai.

Penyakit yang sering ditemukan di peternakan bebek petelur dan pedaging, di antaranya

Penyakit Duck Cholera

Diakibatkan oleh jenis bakteri Pasteurela avicida

Gejala serangan: mencret, tinja kuning kehijauan, lumpuh

Cara pengendalian: sanitasi pada kandang, pengobatan melalui suntikan penisilin di bagian urat daging dada yang disesuaikan dengan dosis label obat.

Penyakit Salmonellosis

Penyebab oleh bakteri typhimurium

Gejala serangan: pernafasan pada bebek sesak, kadang-kadang mencret

Cara pengendalian: lakukan sanitasi yang baik, pengobatan menggunakan furazolidone melalui pakan bebek dengan konsentrasi 0,04% atau memakai sulfadimidin yang dicampur dengan air minum, dosisnya disesuaikan