Beternak untuk saat ini menjadi salah satu usaha yang dapat dikembangkan dengan keuntungan yang menjanjikan contohnya dengan beternak bebek petelur khususnya bukanlah yang mudah, karena terdapat beberapa cara tersendiri dalam memeliharanya terutama dalam pemberian pakan untuk bebek petelur yang sedikit berbeda.
Pakan menjadi poin paling penting pada saat beternak dengan memberikan pakan yang mengandung nutrisi tinggi dan bergizi, karena pakan bebek petelur dengan kandungan tersebut untuk menunjang masa pertumbuhan serta perkembangan bebek sendiri agar menghasilkan telur yang berkualitas.
Pemberian pakan pada bebek petelur penting untuk diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan nutrisi yang pas, karena jika pemberian pakan yang berlebihan mengakibatkan rendahnya produktivitas dan berikut penjelasan lebih dalam mengenai jenis pakan bebek petelur!
4 Jenis Pakan Bebek Petelur
Jenis pakan bebek petelur memang sedikit berbeda dan untuk peternak sangat penting untuk mengetahui jenis pakan yang mengandung nutrien, karena kandungan tersebut memiliki batasan dalam penggunaannya dan berikut jenis pakan yang sering diberikan untuk pakan bebek petelur yaitu:
Pakan Sumber Energi Bebek Petelur
Jenis bahan pakan bersumber energi yang memiliki kandungan energi tinggi yang dibutuhkan oleh bebek dalam melakukan aktivitas, jenis pakan bebek petelur yang berasal dari bahan pakan alami berupa biji-bijian cukup baik untuk di konsumsi unggas.
Bahan pakan alami dari biji-bijian atau berasal dari pengelolaan limbah biji yang bisa menjadi jenis pakan sumber energi untuk diberikan sebagai pakan bebek petelur, sehingga penting bagi peternak mengetahui jenis pakan apa saja yang bisa menjadi sumber energi yaitu:
- Jagung giling
- Bekatul
- Sorgum (tepung Pollard)
- Tepung roti
- Dedak padi
- Tepung onggok (singkong).
Pakan Sumber Protein Bebek Petelur
Pakan sumber protein adalah jenis pakan yang mengandung kandungan protein sangat tinggi dan memiliki peran penting dalam perkembangan bebek petelur khususnya, biasanya jenis pakan bebek petelur ini bisa berasal dari hewan ataupun tumbuhan.
Kandungan protein bebek petelur ini sangat penting menunjang bebek dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan memberikan asupan kebutuhan protein yang sesuai kebutuhan. Dalam harga protein bebek petelur juga terbilang cukup mahal salah satunya adalah CGM. Lalu apa saja jenis protein bebek petelur lain :
- Bungkil kedelai
- Corn gluteal meal (CGM)
- Tepung ikan
- Bungkil kelapa
- Bungkil kacang tanah
- Ampas tahu
- Daun indigofera
Pakan Sumber Mineral Bebek Petelur
Jenis pakan sumber mineral yang tinggi sangat dibutuhkan oleh ternak bebek petelur untuk menghasilkan telur yang berkualitas dan bermutu, karena dengan memberikan pakan sumber mineral berperan dalam pembentukan tulang serta pembentukan kerabang telur.
Sumber mineral pada pakan terbagi menjadi, yaitu Mineral Alam (Organik dan anorganik) untuk mineral anorganik memiliki bahan yang terdiri dari dicalcium phosphate (DCP), potasium klorida, sodium fosfat serta magnesium oksida.
Mineral organik (kapur, tepung tulang, tepung kerang dan garam) berikut jenis-jenis pakan yang biasa digunakan para peternak senior untuk memenuhi kebutuhan mineral bebek petelur yaitu:
- Tepung keong mas
- Tepung bekicot
- Tepung kulit telur
Pakan Sebagai Penguat Produksi Telur
Pakan jenis ini menjadi pakan penguat dalam memproduksi telur untuk bebek petelur dan memiliki peranan ganda sebagai sumber energi maupun sumber protein, walaupun kedua jenis sumber pakan bebek petelur ini memiliki perbedaan yang terletak didalam jumlah kalori yang terkandung.
Penggunaan pakan penguat ini bisa sebagai sumber energi yang memiliki kandungan protein lebih rendah sekitar 20%, maka akan berbanding terbalik dengan pakan penguat sebagai sumber protein yang mengandung kandungan protein diatas 20% dan berikut jenis pakan bebek petelur sebagai penguat produksi telur yaitu:
- Tepung daging
- Tepung tulang
- Tepung darah
- Tepung bulu
- Tepung cacing
- Limbah pengolahan ikan
- Limbah pengolahan susu dan bubuk skim
Bahan Campuran Pakan Alternatif Bebek Petelur
Bahan campuran pakan alternatif bebek petelur yang sering digunakan para peternak dalam meningkatkan produktivitas telur, sehingga banyak yang ditempuh untuk menekan angka atau biaya produksi salah satunya dengan mencari bahan pakan bebek petelur yang memiliki harga murah.
Penggunaan bahan pakan yang lebih murah tapi dalam masalah nilai gizi tetap harus diperhatikan, karena kandungan gizi yang pas pada bebek petelur akan meningkatkan kualitas telur yang membuat produktivitas telur terus meningkat.
Para peternak biasanya menggunakan bahan untuk campuran ransum pakan dengan konsentrat terdiri dari dedak padi/bekatul, tepung ikan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu, kopra, sorgum dan menir.
Ransum pakan juga biasanya dicampurkan dengan bahan alternatif lainnya berasal dari protein hewani seperti cangkang udang, bekicot rebus, ikan rucah, yuyu (kepiting sawah), keong mas, kupang (sejenis kerang yang berukuran kecil) dan bahan-bahan pakan tersebut digunakan dengan takaran sebagai berikut:
Jenis Bahan Pakan | Protein Kasar (%) | Umur 0-4 (Minggu) | >5 Minggu |
| Jagung kuning | 8 | 60 | 40 |
| Dedak padi | 11 | 40 | 40 |
| Tepung ikan | 50 | 25 | 15 |
| Tepung daging bekicot | 50 | 25 | 20 |
| Tepung tulang | 12,6 | 1 | 3 |
| Tepung kerang | 2,08 | 1 | 3 |
| Bungkil kelapa | 23,4 | 15 | 15 |
| Tepung gaplek | 2,4 | 10 | 15 |
| Tepung daun turi | 23,5 | 5 | 5 |
| Tepung daun lamtoro | 34,9 | 2 |
Kesimpulan
Peternak yang memelihara bebek petelur pada umumnya bebek akan mulai bertelur di usia 6 bulan, lalu pada awal masa bertelur bebek memerlukan penyesuaian terlebih dahulu atau tidak langsung secara rutin bertelur setiap hari dan setelah menginjak umur 6 bulan baru bebek akan mulai bertelur dengan lancar.
Jenis bebek petelur Mojosari yang dipelihara akan menghasilkan telur selama 11 bulan dalam setahun bisa memproduksi telur cukup banyak, sehingga bebek memerlukan pemeliharaan yang intensif untuk mendukung produksi telur yang dibarengi dengan asupan nutrisi menggunakan pakan bebek petelur khusus.
Penggunaan pakan alternatif diatas harus secara rutin agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan sebaiknya pakan diberikan dalam bentuk akas (agak kering), karena jika berbentuk bubur akan cepat basi yang bisa membahayakan kesehatan bebek.